Haruskah Pulang Naik Haji Terus Begini??

Jeddah - Ada beberapa faktor penyebab keterlambatan keberangkatan (delay) pesawat yang akan membawa pulang jamaah haji asal Indonesia. Diharapkan mulai hari kesepuluh, proses pemulangan lebih lancar.

Kepala Dinas Urusan Haji dan Umrah Garuda Indonesia, Hady Syahrean, menjelaskan hal itu kepada wartawan di Jeddah, Sabtu (12/11/2011) petang waktu setempat, terkait keterlambatan sejumlah penerbangan sejak kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua penerbangan pertama hari Jumat (11/11), keterlambatannya dianggap masih bisa ditolerir, hanya 1-2 jam. Namun sejak penerbangan ketiga, waktu delay terus bertambah. Kloter 1 Jakarta dan Kloter 2 Solo delay-nya sampai 6-9 jam.

Adanya dedicated gate, atau gate khusus di West Terminal bandara King Abdulaziz, yang hanya diperuntukkan Garuda buat pemulangan jamaah, tidak serta-merta meniadakan potensi keterlambatan, karena ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi.

Minimnya fasilitas di West Terminal menjadi kendala tersendiri. Karena terminal ini baru jadi, banyak yang belum maksimal dalam pengoperasiannya. Kemarin petang misalnya, sempat mati listrik dua kali sehingga proses boarding tertunda sampai satu jam.

"Boleh dibilang, kami komplain hampir tiap jam. Kami minta mereka menambah staf imigrasi, bus dari terminal ke badan pesawat, dan juga supaya pesawat bisa parkir lebih dekat dengan West Terminal," papar Hady.

Kemarin, dari delapan meja imigrasi, hanya dua yang dioperasikan, masing-masing satu untuk jamaah laki-laki dan perempuan. Menurut Hady, pihak bandara King Abdulaziz berjanji akan mengoperasikan 4-6 desk imigrasinya.

Begitu pula dengan landasan parkir pesawat. Jika diparkir di East Terminal, yang jaraknya bisa 2 kilometer, maka calon penumpang harus diangkut lagi dengan bus, sedangkan ketersediaannya juga terbatas -- hanya empat unit dengan kapasitas 50 orang per bus.

"Hari ini kita bisa dikasih pesawat menunggu di West Terminal. Jadi, jarak dari waiting room di terminal tidak terlalu jauh. Mudah-mudah bisa begini seterusnya," tambah Hady.

Hari pertama (11/11) Garuda telah menerbangkan 4.117 jamaah ke tanah air, terdiri dari 11 kloter. Juga sembilan penerbangan haji khusus (ONH Plus) pada hari Kamis (10/11), yang mengangkut 3.600 jamaah.

Untuk pemulangan hari ini, Hady mengatakan sedikit lebih baik. Memang masih ada delay akibat efek di hari sebelumnya, tapi tidak sampai terlalu lama.

"Kloter 2 Banda Aceh delay dua jam, Kloter 2 Padang tiga jam, tapi yang lain masih on schedule."

Saat ditanya, kapan kira-kira pemulangan jamaah lebih tepat waktu, Hady mengatakan, biasanya dari tahun-tahun prosesnya mulai lancar setelah hari kesepuluh.

"Karena lalu lintas di bandara juga mulai berkurang. Saat ini untuk cari parkir dan take off saja sulit, karena frekuensi penerbangan masih sangat tinggi. Biasanya mulai lebih lancar setelah hari kesepuluh," ujar dia.

Pemulangan jamaah haji asal Indonesia dari Jeddah akan dilakukan sampai 10 Desember.


Haduhh....