Selamat datang di Poltekpos.forumid.net Smile

Untuk saat ini konten kami hanya bisa diakses oleh member..
silahkan mendaftar (register) ,Jika anda sudah menjadi member kami silahkan login terlebih dahulu

Join the forum, it's quick and easy

Selamat datang di Poltekpos.forumid.net Smile

Untuk saat ini konten kami hanya bisa diakses oleh member..
silahkan mendaftar (register) ,Jika anda sudah menjadi member kami silahkan login terlebih dahulu
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

PENTINGKAH BEM ??? (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA / BADAN EKSKLUSIF MAHASISWA) ????

Go down

Pentingkah BEM??

PENTINGKAH BEM ??? (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA / BADAN EKSKLUSIF MAHASISWA) ???? I_vote_lcap0%PENTINGKAH BEM ??? (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA / BADAN EKSKLUSIF MAHASISWA) ???? I_vote_rcap 0% 
[ 0 ]
PENTINGKAH BEM ??? (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA / BADAN EKSKLUSIF MAHASISWA) ???? I_vote_lcap100%PENTINGKAH BEM ??? (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA / BADAN EKSKLUSIF MAHASISWA) ???? I_vote_rcap 100% 
[ 2 ]
 
Total Suara : 2
 
 

Stiky PENTINGKAH BEM ??? (BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA / BADAN EKSKLUSIF MAHASISWA) ????

Post by muhammad_asrul_nasution Sat Dec 24, 2011 1:28 am

PENTINGKAH BEM
( BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA / BADAN EKSKLUSIF MAHASISWA) ???
Mahasiswa berasal dari dua kata yang digabungkan, yaitu Maha dan Siswa. Maha yang artinya tertinggi sedangkan siswa adalah bagian dari kaum pelajar. Jadi, Mahasiswa adalah orang yang sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari negara ini karena peran pentingnya yang begitu besar terhadap majunya sebuah peradaban yang sedang dibangun oleh bangsa ini. Peradaban yang mempunyai cita cita luhur dan mulia, yaitu menuju Indonesia yang makmur dan sejahtera.
Mahasiswa juga dapat dikatakan sebuah komunitas yang sangat unik yang berada di tengah tengah masyarakat dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya. Berdasarkan kelebihan dan kesempatan yang dimilikinya, maka tidak pantaslah seorang mahasiswa mementingkan kepentingan pribadi (apatis) tanpa memberikan sumbangsih terhadap bangsa dan negaranya.
Mahasiswa mempunyai tempat tersendiri di dalam tubuh masyarakat yang berarti bukan bagian yang terpisahkan dari lingkungan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, mahasiswa dapat dirumuskan perihal peran dan fungsi mahasiswa untuk peradaban Bangsa Indonesia.
1. Mahasiswa sebagai Iron Stock
Mahasiswa adalah bagian dari sebuah harapan kecil masyarakat yang diharapkan dapat merubah kondisi bangsa yang saat ini semakin runyam akibat dari berbagai permasalahan yang terjadi, baik itu masalah politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sandang dan juga pangan.
Mahasiswa yang diharapkan lahir menjadi pemimpin pemimpin tangguh, berakhlak mulia dan intelektual serta kritis terhadap kondisi bangsanya.
Sejarah telah melahirkan banyak cerita tentang peranan pemuda dan kaum pelajar (baca : mahasiswa) dalam perubahan kondisi bangsa dan negaranya mulai dari zaman kenabian, zaman kolonialisme hingga zaman reformasi.
2. Mahasiswa sebagai Guardian of Value
Mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai nilai moral di dalam masyarakat.nilai nilai yang harus dijaga mahasiswa adalah nilai nilai yang bersifat mutlak serta tidak ada lagi keraguan didalamnya.
Sebagai Agen Guardian of Value, sudah seharusnya mahasiswa menjadi contoh yang baik di lingkungan masyarakat serta juga menjadi bagian untuk mencegah hal hal yang merusak nilai nilai moral yang saat ini sedang merongrong kehidupan para pemuda.
3. Mahasiswa sebagai Agent of Change
Mahasiswa berperan sebagai Agen Perubahan. Mahasiswa yang diharapkan oleh masyarakat menjadi bagian dari perubahan dan aktor yang membawa bangsa ini menjadi lebih baik, lebih bermartabat, lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih tentram. Mahasiswa seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawal serta melakukan perubahan yang sejak lama diimpikan oleh masyarakat banyak dikarenakan mahasiswa adalah kaum serta golongan yang “eksklusif”.
Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif, dan lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan.
Sebagai mahasiswa nampaknya kita harus bisa mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan yang diharapkan. Itu semua karena kita berpotensi lebih untuk mewujudkan hal-hal tersebut.
Saat ini, bangsa kita sedang terpuruk wahai para generasi yang mulia. Maka ditangan kitalah bagaimana masa depan Indonesia kedepan. Sudah saatnya kita bangun, bangkit, dan memahami sungguh sungguh apa yang sedang terjadi pada Indonesia saat ini. Mari kita belajar dari masa lalu wahai pemuda serta yakin terhadap perkataan Tuhan, niscaya kelak bangsa ini akan menjadi bangsa yang disegani di dunia.
Tetapi hal ini seakan menghilang di kampus orange.seakan kekuatan mahasiswa adalah sebuah kebohongan public yang sering digembar gemborkan oleh kaum intelektual. Adanya BEM, MPM dan HMJ pun seakan tak mampu menjadi lintas gerakan opini yang harusnya digiring menuju pembentukan mahasiswa yang cerdas. Tentunya hal ini tidak dapat dipungkiri akibat sikap ketidak mampuan BEM dan MPM dalam memfasilitasi segala bentuk harapan dan keinginan mahasiswa seperti masalah laptop mahasiswa baru, anggaran ospek jurusan yang begitu besar ( dana ini sebenarnya dapat dari manajemen kampus, bias dilihat di tulisan saya yang pertama “POLTEKPOS JADI LAHAN BISNIS ???”), pembagian seragam yang terlambat, perubahan jasket almamater dari hijau menjadi orange tanpa pemberitahuan kepada mahasiswa dan alas an yang jelas. BEM yang harusnya menjadi penggerak segala opini yang berkembang di dalam kehidupan kampus nyatanya hanya menjadi “pemuas dahaga” manajemen kampus. Seolah – olah mereka hanya mengabdi kepada manajemen dan bukan kepada mahasiswa yang mengamanatkan mereka untuk duduk di kursi jabatan tertinggi dalam TRIAS POLITICA system demokrasi yang berlaku di Indonesia. Yang harus menjadi pertanyaan adalah, dengan segala bentuk kinerja BEM saat ini maka pentingkah BEM diadakan tahun depan ????. hanya kalian MAHASISWA yang dapat menjawabnya. GIVE YOUR ANSWER !!!

Muhammad Asrul Nasution
BEM KM Poltekpos 2009 / 2010
BEM Seluruh Indonesia 2009 / 2010
Koordinator Wilayah Sumatera Utara Indonesian Student Coalition 2011 / sekarang
muhammad_asrul_nasution
muhammad_asrul_nasution
Forum Member
Forum Member

Kelas : Alumni Poltekpos
Angkatan : 2008
Join date : 09.11.11
Lokasi : Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Posts : 4

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik